Ini Tips Safety Riding agar Aman dan Nyaman Berkendara yang Penting Diketahui
Murianews
Rabu, 8 Februari 2023 12:36:27
Hal ini hendaknya perlu menjadi perhatian bersama. Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui
safety riding atau berkendara aman di jalan raya.
Dalam hal berkendara, kita diwajibkan untuk tetap fokus setiap saat agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian, baik secara individu maupun lingkungan sekitar. Dampak yang ditimbulkan akibat kelalaian dan kesengajaan saat berkendara adalah kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Banyak Risiko, Ini Cara Aman Berkendara Mobil di Malam HariDalam Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) disebutkan, sanksi bagi pengendara yang lalai yaitu jeratan penjara hingga maksimal 12 tahun atau sanksi denda maksimal Rp 24 juta.
Nah, berikut adalah tips safety riding agar berkendara menjadi lebih aman di jalanan, dilanir dari laman Wuling, Rabu (8/2/2023).
Smart DrivingSmart driving menjadi faktor penting saat Anda berkendara. Ketika Anda mengurus SIM (Surat Ijin Mengemudi), Anda harus mengikuti beberapa tes yang bersifat teoritis maupun praktik. Hal ini berguna agar Anda mengetahui hal-hal penting ketika Anda berkendara di jalan.
Smart Driving di antaranya yaitu:
1. Taati rambu-rambu lalu lintas
2. Hindari “blind spot” ketika berkendara
3. Nyalakan lampu baik saat siang maupun pada saat lingkungan mulai gelap
4. Usahakan jangan memotong jalur kendaraan lain sembarangan
5. Jaga kecepatan serta jarak dengan kendaraan lain baik dari sisi samping dan depan
6. Siap sedia klakson sehingga pengendara lain mengetahui posisi Anda.
Fokus saat berkendaraBanyak kecelakan terjadi karena pengemudi tidak fokus saat berkendara. Fokus menjadi kunci utama bagi pengemudi untuk tetap aman selama di perjalanan. Selama berkendara, jangan pernah melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi, termasuk menggunakan ponsel atau barang elektronik lainnya.
Berkendara dengan SantaiSantai berarti tidak berkendara secara liar dengan mengebut dan agresif. Selalu hati-hati dengan pengemudi yang lain. Jaga jarak sekitar 2 detik dengan kendaraan depan Anda. Ketika cuaca buruk, jaga jarak hingga selisih 4 detik.
Rencanakan Secara Teratur
Ketika berkendara, cobalah untuk merencanakan hal-hal yang dapat membantu Anda tetap fokus. Contohnya, merencanakan waktu pemberhentian untuk sekedar bersantai membeli minuman serta makanan ringan, mengatur kondisi kursi, kemudi, dan spion untuk membantu melihat sekeliling Anda. Jika Anda ingin melakukan sesuatu, seperti minum atau makan di mobil, usahakan untuk berhenti dan menepi beberapa menit.
Jika Kondisi Kendaraan Tidak PrimaKetika ingin melakukan perjalanan, pastikan Anda telah melakukan kontrol keseluruhan terhadap kendaraan. Jangan sampai ketika Anda telah di perjalanan, kendaraan mengalami masalah akibat komponen yang rusak. Dampak yang terjadi ketika kendaraan tidak dalam kondisi prima di antaranya:
KecelakaanKetika kendaraan tidak dalam kondisi baik, namun masih dipaksakan untuk berjalan, kecelakaan bisa terjadi. Umumnya, beberapa komponen seperti rem, oli, dan ban mobil menjadi penyebab utama kecelakaan. Rem blong biasanya disebabkan oleh minyak rem habis, kampas rem aus, piston rem rusak, selang minyak rem tersumbat, dan minyak rem kotor. Oleh karenanya, perlu pemeriksaan berkala terhadap komponen penting pada kendaraan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Kerusakan pada kendaraanSelain kecelakaan yang berkibat fatal bagi Anda dan kendaraan lain, hal lainnya yang dapat terjadi adalah adanya kerusakan pada mobil Anda. Jika Anda terus menerus menggunakan mobil meski mobil rusak, kondisi mobil akan makin parah. Akibatnya, di tengah perjalanan bisa saja tiba-tiba mobil Anda mati dan tidak mau menyala karena komponen tertentu mengalami kerusakan parah akibat pemakaian berlebihan tanpa perawatan berkala.Untuk menghindari kerusakan pada komponen mobil, ada beberapa cara sederhana untuk merawat mesin mobil Anda agar kondisinya tetap prima dan awet. Anda jadi bisa mengendarainya dengan tenang dan harga purna jualnya lebih tinggi. Selain itu, laju kendaraan bisa lebih halus, seimbang dan terjaga keamanan, serta kenyamanannya. Beberapa tips untuk menjaga kondisi kendaraan antara lain:1. Mengganti oli secara berkala dan tepat waktu, baik secara jarak tempuh maupun secara waktu pemakaian oli. Pilihlah oli yang sesuai dengan kebutuhan mobil Anda.2. Kontrol air radiator secara rutin dengan dibersihkan agar aliran airnya lancar.3. Bersihkan filter karburasi dari kotoran maupun kerak.4. Lakukan penyesuaian beban yang diangkut serta daya angkut pada kendaraan. Jangan sampai Mesin bisa rusak karena bekerja ekstra serta dapat menimbulkan kecelakaan.5. Hindari pengereman mendadak agar kampas rem tidak cepat habis.6. Perhatikan kaki-kaki seperti ban, rem, per, skok, karet/seal yang akan memengaruhi kenyamanan dalam perjalanan.7. Lakukan tune up secara berkala memastikan lagi mesin dan semua komponen pendukungnya bekerja dengan baik. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: wuling.id
Murianews, Kudus – Agar bisa berkendara aman dan nyaman naik mobil tidak hanya dituntut mahir mengemudi saja. Namun, menaati peraturan lalu lintas juga salah satu faktor penting yang harus dilakukan.
Hal ini hendaknya perlu menjadi perhatian bersama. Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui
safety riding atau berkendara aman di jalan raya.
Dalam hal berkendara, kita diwajibkan untuk tetap fokus setiap saat agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian, baik secara individu maupun lingkungan sekitar. Dampak yang ditimbulkan akibat kelalaian dan kesengajaan saat berkendara adalah kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Banyak Risiko, Ini Cara Aman Berkendara Mobil di Malam Hari
Dalam Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) disebutkan, sanksi bagi pengendara yang lalai yaitu jeratan penjara hingga maksimal 12 tahun atau sanksi denda maksimal Rp 24 juta.
Nah, berikut adalah tips safety riding agar berkendara menjadi lebih aman di jalanan, dilanir dari laman Wuling, Rabu (8/2/2023).
Smart Driving
Smart driving menjadi faktor penting saat Anda berkendara. Ketika Anda mengurus SIM (Surat Ijin Mengemudi), Anda harus mengikuti beberapa tes yang bersifat teoritis maupun praktik. Hal ini berguna agar Anda mengetahui hal-hal penting ketika Anda berkendara di jalan.
Smart Driving di antaranya yaitu:
1. Taati rambu-rambu lalu lintas
2. Hindari “blind spot” ketika berkendara
3. Nyalakan lampu baik saat siang maupun pada saat lingkungan mulai gelap
4. Usahakan jangan memotong jalur kendaraan lain sembarangan
5. Jaga kecepatan serta jarak dengan kendaraan lain baik dari sisi samping dan depan
6. Siap sedia klakson sehingga pengendara lain mengetahui posisi Anda.
Fokus saat berkendara
Banyak kecelakan terjadi karena pengemudi tidak fokus saat berkendara. Fokus menjadi kunci utama bagi pengemudi untuk tetap aman selama di perjalanan. Selama berkendara, jangan pernah melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi, termasuk menggunakan ponsel atau barang elektronik lainnya.
Berkendara dengan Santai
Santai berarti tidak berkendara secara liar dengan mengebut dan agresif. Selalu hati-hati dengan pengemudi yang lain. Jaga jarak sekitar 2 detik dengan kendaraan depan Anda. Ketika cuaca buruk, jaga jarak hingga selisih 4 detik.
Rencanakan Secara Teratur
Ketika berkendara, cobalah untuk merencanakan hal-hal yang dapat membantu Anda tetap fokus. Contohnya, merencanakan waktu pemberhentian untuk sekedar bersantai membeli minuman serta makanan ringan, mengatur kondisi kursi, kemudi, dan spion untuk membantu melihat sekeliling Anda. Jika Anda ingin melakukan sesuatu, seperti minum atau makan di mobil, usahakan untuk berhenti dan menepi beberapa menit.
Jika Kondisi Kendaraan Tidak Prima
Ketika ingin melakukan perjalanan, pastikan Anda telah melakukan kontrol keseluruhan terhadap kendaraan. Jangan sampai ketika Anda telah di perjalanan, kendaraan mengalami masalah akibat komponen yang rusak. Dampak yang terjadi ketika kendaraan tidak dalam kondisi prima di antaranya:
Kecelakaan
Ketika kendaraan tidak dalam kondisi baik, namun masih dipaksakan untuk berjalan, kecelakaan bisa terjadi. Umumnya, beberapa komponen seperti rem, oli, dan ban mobil menjadi penyebab utama kecelakaan. Rem blong biasanya disebabkan oleh minyak rem habis, kampas rem aus, piston rem rusak, selang minyak rem tersumbat, dan minyak rem kotor. Oleh karenanya, perlu pemeriksaan berkala terhadap komponen penting pada kendaraan untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Kerusakan pada kendaraan
Selain kecelakaan yang berkibat fatal bagi Anda dan kendaraan lain, hal lainnya yang dapat terjadi adalah adanya kerusakan pada mobil Anda. Jika Anda terus menerus menggunakan mobil meski mobil rusak, kondisi mobil akan makin parah. Akibatnya, di tengah perjalanan bisa saja tiba-tiba mobil Anda mati dan tidak mau menyala karena komponen tertentu mengalami kerusakan parah akibat pemakaian berlebihan tanpa perawatan berkala.
Untuk menghindari kerusakan pada komponen mobil, ada beberapa cara sederhana untuk merawat mesin mobil Anda agar kondisinya tetap prima dan awet. Anda jadi bisa mengendarainya dengan tenang dan harga purna jualnya lebih tinggi. Selain itu, laju kendaraan bisa lebih halus, seimbang dan terjaga keamanan, serta kenyamanannya. Beberapa tips untuk menjaga kondisi kendaraan antara lain:
1. Mengganti oli secara berkala dan tepat waktu, baik secara jarak tempuh maupun secara waktu pemakaian oli. Pilihlah oli yang sesuai dengan kebutuhan mobil Anda.
2. Kontrol air radiator secara rutin dengan dibersihkan agar aliran airnya lancar.
3. Bersihkan filter karburasi dari kotoran maupun kerak.
4. Lakukan penyesuaian beban yang diangkut serta daya angkut pada kendaraan. Jangan sampai Mesin bisa rusak karena bekerja ekstra serta dapat menimbulkan kecelakaan.
5. Hindari pengereman mendadak agar kampas rem tidak cepat habis.
6. Perhatikan kaki-kaki seperti ban, rem, per, skok, karet/seal yang akan memengaruhi kenyamanan dalam perjalanan.
7. Lakukan tune up secara berkala memastikan lagi mesin dan semua komponen pendukungnya bekerja dengan baik.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: wuling.id