Kamis, 20 November 2025


Inreyen biasa dilakukan pada motor yang baru dibeli dari diler. Meski demikian, banyak pemilik kendaraan yang abai dengan pentingnya inreyen.

Tak jarang, pemilik kendaraan langsung ngegas karena sudah ngebet ingin menunggangi motor idaman. Hal ini sebaiknya jangan dilakukan ya.

Baca juga: Ini Penyebab Aki Motor Tidak Mengisi Daya yang Perlu Diketahui

Nah, saat melakukan inreyen, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari laman mypertamina.id, Jumat (10/2/2023).

Menjaga Kecepatan Selalu Stabil

Pertama, dalam yang harus Anda lakukan dalam masa inreyen motor adalah dengan selalu menjaga kecepatan motor secara stabil selama 500 km pertama. Dalam tahap ini, Anda harus sabar ketika menarik gas.

Lakukan secara perlahan agar oli mesin bisa tersebar melalui celah atau rongga pada komponen mesin secara merata. Sebaliknya, jika Anda langsung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi secara tiba-tiba, maka komponen mesin motor Anda bisa jadi lebih cepat rusak karena gesekan antar komponen.

Hindari Pengereman Mendadak

Berikutnya, perhatikan cara melakukan pengereman selama berkendara selama masa inreyen motor baru Anda. Hindari pengereman secara mendadak saat sedang mengendarai motor baru yang belum mencapai 500 km. Hal ini perlu dilakukan demi mencegah kampas rem agar tidak cepat aus.

Tetapkan RPM sesuai Standar Pabrik

Pertahankan kestabilan RPM kendaraan Anda sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pihak pabrik. Biasanya, untuk 500 km pertama hanya dibatasi sebanyak 50 km/jam dan selanjutnya bisa dikendarai pada kecepatan 80 km/jam. Ketika masa inreyen selesai, barulah Anda bisa memacu kendaraan sepeda motor pada kecepatan dan titik RPM tinggi, sesuai dengan kebutuhan Anda.Hindari Mengangkat Beban yang Terlalu BeratSelanjutnya, hal yang perlu Anda perhatikan selama masa inreyen motor adalah sebisa mungkin menghindari membawa beban yang terlalu berat pada jok belakang. Sebab, adanya beban yang terlalu berat pada sepeda motor tentu saja akan membuat komponen mesin motor bekerja lebih keras dalam masa adaptasi.Teknik Penarikan GasSelanjutnya, selalu jaga teknik penarikan gas selama masa inreyen motor Anda. Sebaiknya, tarik gas secara bertahap dan pelan-pelan saja selama berkendara. Hal ini juga akan memengaruhi kinerja V-Belt yang berfungsi sebagai penggerak pada motor. Jika jumlah waktu berkendara Anda sudah menyentuh 1000 km, jangan lupa untuk melakukan penggantian oli motor. Setelahnya, Anda bisa melakukan teknik penarikan gas sesuai kebutuhan.Service Rutin ke Bengkel ResmiBerikutnya, hal yang perlu Anda lakukan selama masa inreyen motor yang tidak kalah penting adalah melakukan servis rutin ke bengkel resmi. Pastikan untuk selalu melakukan servis tepat waktu, sesuai dengan buku panduan bawaan dari motor Anda.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: mypertamina.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler