Ini Jenis Kipas Radiator Mobil yang Perlu Diketahui
Murianews
Jumat, 17 Februari 2023 21:47:05
Air radiator berfungsi menjadi pendingin dan menjaga suhu mobil tetap ideal. Oleh sebab itu, penting melakukan penggantian air
radiator secara rutin.
Ada berbagai cara untuk merawat mobil supaya awet, salah satunya rutin mengganti air radiator. Karena air radiator yang tidak pernah diganti dapat mengakibatkan turunnya performa dalam mendinginkan mesin.
Baca juga: Ketahui, Ini Penyebab Terjadinya Radiator Mobil BocorDalam radiator terdapat komponen kipas radiator yang merupakan bagian dari sistem pendingin mesin yang berfungsi sebagai pendingin kondensor AC. Kipas radiator juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu air radiator agar tidak terlalu panas.
Ada beberaoa jenis dari kipas radiator mobil. Berikut jenis kipas radiator selengkapnya, dilansir dari daihatsu.co.id, Jumat (17/2/2023).
1. Kipas radiator dengan penggerak fan beltSesuai dengan namanya, kipas radiator jenis ini menggunakan bantuan fan belt untuk menggerakkannya. Kipas radiator jenis ini akan bekerja ketika mesin mobil sudah dinyalakan. Ketika mesin mobil baru menyala maka secara otomatis kipas radiator akan berputar.
2. Kipas radiator dengan penggerak motor fanUntuk jenis kedua, kipas radiator ini digerakkan dengan bantuan motor fan atau dinamo. Untuk jenis ini, kipas radiator tidak akan bekerja secara langsung ketika mesin mobil baru dinyalakan.
Kipas radiator jenis ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan ECU (Engine Control Unit). Data dari sensor tekanan refrigerant, dan engine coolant temperature akan digunakan oleh ECU untuk menentukan kapan kipas radiator harus berhenti atau berputar.
Sensor tekanan refrigerant difungsikan sebagai pengukur tekanan freon AC yang berada di selang. Sedangkan engine coolant temperature berfungsi sebagai pengukur suhu air radiator. Sensor-sensor ini akan memantau kondisi mesin dan akan mengirimkan data secara langsung ke bagian ECU.
Dengan begitu, ECU akan memberikan perintah berputar kepada kipas radiator apabila apa perubahan data. Jadi bisa disimpulkan bahwa kipas radiator mobil berputar pada kondisi berikut ini.
Kondisi AC mobil dalam keadaan OFFKetika AC mobil dalam keadaan mati (OFF), maka ECU akan menggunakan data dari sensor engine coolant temperature saja. Data yang diberikan akan diolah oleh ECU menjadi nilai suhu air radiator. Ketika Anda baru saja menyalakan mesin mobil. Maka suhu yang dihasilkan di bawah 95 derajat celcius.Suhu tersebut tidak akan membuat kipas radiator berputar, karena kipas radiator hanya berputar ketika suhu air radiator di atas 95 derajat celcius.Jika suhu air radiator mengalami peningkatan, maka ECU akan mengirimkan perintah aktif ke relay sehingga kipas radiator dapat berputar. Tingginya kecepatan putaran kipas radiator bergantung dengan tingginya suhu air radiator.
Kondisi AC mobil dalam keadaan ONKetika AC mobil dalam keadaan menyala (ON), kedua sensor, yakni sensor tekanan refrigerant dan sensor engine coolant temperature akan mengirimkan data ke ECU.Ketika Anda menyalakan AC mobil maka, akan terjadi peningkatan tekanan refrigerant. Selain itu, ECU juga akan menganalisis sinyal yang diberikan oleh kipas blower. Sinyal yang terbaca oleh ECU, nantinya akan diterjemahkan bahwa sistem pendingin AC mobil bekerja. Dengan begitu, kipas radiator akan segera berputar.Setelah membaca ulasan di atas, sekarang Anda sudah mengetahui kapan seharusnya kipas radiator mobil berputar. Apabila kipas radiator terus-terusan berputar maka dipastikan terjadi masalah pada kondensor AC, fan control unit, atau kerusakan pada sensor engine coolant temperature. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: daihatsu.co.id
Murianews, Kudus – Radiator merupakan salah satu komponen penting pada kendaran bermotor. Alat ini merupakan sistem pendinginan di dalam kendaraan yang berfungsi untuk mendinginkan kinerja mesin.
Air radiator berfungsi menjadi pendingin dan menjaga suhu mobil tetap ideal. Oleh sebab itu, penting melakukan penggantian air
radiator secara rutin.
Ada berbagai cara untuk merawat mobil supaya awet, salah satunya rutin mengganti air radiator. Karena air radiator yang tidak pernah diganti dapat mengakibatkan turunnya performa dalam mendinginkan mesin.
Baca juga: Ketahui, Ini Penyebab Terjadinya Radiator Mobil Bocor
Dalam radiator terdapat komponen kipas radiator yang merupakan bagian dari sistem pendingin mesin yang berfungsi sebagai pendingin kondensor AC. Kipas radiator juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu air radiator agar tidak terlalu panas.
Ada beberaoa jenis dari kipas radiator mobil. Berikut jenis kipas radiator selengkapnya, dilansir dari daihatsu.co.id, Jumat (17/2/2023).
1. Kipas radiator dengan penggerak fan belt
Sesuai dengan namanya, kipas radiator jenis ini menggunakan bantuan fan belt untuk menggerakkannya. Kipas radiator jenis ini akan bekerja ketika mesin mobil sudah dinyalakan. Ketika mesin mobil baru menyala maka secara otomatis kipas radiator akan berputar.
2. Kipas radiator dengan penggerak motor fan
Untuk jenis kedua, kipas radiator ini digerakkan dengan bantuan motor fan atau dinamo. Untuk jenis ini, kipas radiator tidak akan bekerja secara langsung ketika mesin mobil baru dinyalakan.
Kipas radiator jenis ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan ECU (Engine Control Unit). Data dari sensor tekanan refrigerant, dan engine coolant temperature akan digunakan oleh ECU untuk menentukan kapan kipas radiator harus berhenti atau berputar.
Sensor tekanan refrigerant difungsikan sebagai pengukur tekanan freon AC yang berada di selang. Sedangkan engine coolant temperature berfungsi sebagai pengukur suhu air radiator. Sensor-sensor ini akan memantau kondisi mesin dan akan mengirimkan data secara langsung ke bagian ECU.
Dengan begitu, ECU akan memberikan perintah berputar kepada kipas radiator apabila apa perubahan data. Jadi bisa disimpulkan bahwa kipas radiator mobil berputar pada kondisi berikut ini.
Kondisi AC mobil dalam keadaan OFF
Ketika AC mobil dalam keadaan mati (OFF), maka ECU akan menggunakan data dari sensor engine coolant temperature saja. Data yang diberikan akan diolah oleh ECU menjadi nilai suhu air radiator. Ketika Anda baru saja menyalakan mesin mobil. Maka suhu yang dihasilkan di bawah 95 derajat celcius.
Suhu tersebut tidak akan membuat kipas radiator berputar, karena kipas radiator hanya berputar ketika suhu air radiator di atas 95 derajat celcius.
Jika suhu air radiator mengalami peningkatan, maka ECU akan mengirimkan perintah aktif ke relay sehingga kipas radiator dapat berputar. Tingginya kecepatan putaran kipas radiator bergantung dengan tingginya suhu air radiator.
Kondisi AC mobil dalam keadaan ON
Ketika AC mobil dalam keadaan menyala (ON), kedua sensor, yakni sensor tekanan refrigerant dan sensor engine coolant temperature akan mengirimkan data ke ECU.
Ketika Anda menyalakan AC mobil maka, akan terjadi peningkatan tekanan refrigerant. Selain itu, ECU juga akan menganalisis sinyal yang diberikan oleh kipas blower. Sinyal yang terbaca oleh ECU, nantinya akan diterjemahkan bahwa sistem pendingin AC mobil bekerja. Dengan begitu, kipas radiator akan segera berputar.
Setelah membaca ulasan di atas, sekarang Anda sudah mengetahui kapan seharusnya kipas radiator mobil berputar. Apabila kipas radiator terus-terusan berputar maka dipastikan terjadi masalah pada kondensor AC, fan control unit, atau kerusakan pada sensor engine coolant temperature.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: daihatsu.co.id