Jumat, 21 November 2025


Kondisi ini sebenarnya sudah umum terjadi pada ibu hamil. Namun, hal ini terkadang bisa berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Terutama pada ibu hamil yang punya pekerjaan rutin.

Kondisi mual pada ibu hamil biasanya tidak membahayakan. Mual ini juga bisa diatasi agar gejalanya tidak semakin parah.

Baca juga: Mengonsumsi Durian buat Ibu Hamil, Aman Apa Tidak? Ini Penjelasannya

Cara Mengatasi Mual saat Hamil

Melansir dari Halodoc, Jumat (24/2/2023), jika gejala mual saat hamil berlanjut, dokter atau bidan biasanya akan merekomendasikan suplemen vitamin B-6 (piridoksin), jahe dan pilihan yang dijual bebas seperti doxylamine (Unisom). Jika ibu masih memiliki gejala, resep obat anti mual juga bisa diberikan.

Mual dan muntah yang sedang sampai parah selama kehamilan dapat menyebabkan dehidrasi dan elektrolit, seperti natrium atau kalium, serta ketidakseimbangan zat. Cairan ekstra dan obat resep direkomendasikan untuk mual sedang sampai berat. Dokter akan merekomendasikan pilihan yang aman, berdasarkan tingkat keparahan gejala.

Ada juga beberapa gaya hidup dan pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk mengatasi mual saat hamil, misalnya:

1. Pilih Makanan dengan Hati-Hati

Pilih makanan sehat yang tinggi protein, rendah lemak dan mudah dicerna, serta hindari makanan berminyak, pedas, dan berlemak. Makanan hambar, seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang mungkin bisa jadi pilihan karena mereka mudah dicerna. Makanan asin terkadang membantu, begitu pula makanan yang mengandung jahe, seperti permen jahe.

2. Perbanyak Makan Camilan

Sebelum meninggalkan tempat tidur, makanlah beberapa biskuit atau sepotong roti panggang. Ibu juga bisa makan camilan sepanjang hari untuk mencegah perut kosong. Pasalnya, jika perut kosong maka ini akan membuat mual semakin parah.

3. Minum Banyak Cairan

Minumlah air atau air jahe dan usahakan enam hingga delapan gelas minuman tanpa kafein setiap hari.

4. Hindari Pemicu Mual

Hindari makanan atau bau yang sepertinya membuat mual semakin parah.

5. Hirup Udara Segar

Jika cuaca memungkinkan, buka jendela di rumah atau tempat kerja. Selain itu, ibu juga bisa jalan-jalan setiap hari di luar ruangan untuk mendapatkan udara segar.

6. Hati-hati dengan Vitamin Prenatal

Jika ibu merasa mual setelah mengonsumsi vitamin prenatal, minumlah vitamin tersebut dengan camilan atau sebelum tidur. Jika langkah-langkah ini tidak membantu, tanyakan pada dokter tentang cara lain untuk mendapatkan zat besi dan vitamin yang ibu butuhkan selama kehamilan.7. Bilas Mulut Usai MuntahAsam dari perut bisa merusak enamel pada gigi. Oleh karena itu, usahakan untuk membilas mulut dengan secangkir air yang dicampur dengan satu sendok teh soda kue. Ini akan membantu menetralkan asam dan melindungi gigi.Cara Alternatif untuk Mengatasi Mual Saat HamilBerbagai pengobatan alternatif berikut ini juga bisa menjadi cara yang tepat untuk mengatasi mual saat hamil. Caranya antara lain:AkupresurGelang akupresur tersedia tanpa resep di sebagian besar apotek. Studi tentang gelang akupresur memiliki hasil yang beragam, tetapi beberapa wanita tampaknya menganggap gelang itu bisa membantu.AkupunkturDengan akupunktur, seorang praktisi terlatih memasukkan jarum setipis rambut ke kulit. Akupunktur bukanlah cara yang terbukti untuk mengobati mual di pagi hari, tetapi beberapa wanita tampaknya merasa terbantu.JaheSuplemen jahe herbal juga diduga meringankan mual di pagi hari bagi sebagian wanita hamil. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat digunakan dengan aman selama kehamilan, tetapi ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat memengaruhi hormon seks janin sehingga sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.HipnosisMeskipun hanya ada sedikit penelitian tentang metode ini, beberapa ibu hamil telah menemukan perbaikan gejala mual melalui hipnosis.AromaterapiBukti ilmiah akan metode ini juga sedikit, tetapi ibu bisa mencoba wewangian tertentu, yang biasanya dibuat menggunakan minyak esensial (aromaterapi), untuk membantu mengatasi mual saat hamil.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler