Rabu, 19 November 2025


BULAN RAMADAN ini, salah satu ibadah sebagai diklat (pelatihan) yang terbaik selain puasa adalah melakukan qiyamul lail, salat dan berzikir di malam hari.

Jika puasa melatih seseorang untuk menahan diri dari perbuatan yang diperoleh seperti makan dan minum serta berhubungan badan suami istri yang sah. Maka, Qiyamul Lail adalah latihan mengerjakan perbuatan-perbuatan sunnah dengan penuh khusyuk.

Saat malam hari, terutama pada sepertiga malam terakhir, saat hiruk-pikuk aktivitas berhenti untuk sementara waktu, suasana sunyi sangat membantu kita untuk menenangkan diri dan bertawajjuh (berkontlempasi) mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Secara harfiah atau bahasa, Qiyamul Lail berarti salat malam. Sedangkan secara istilah, yakni ibadah salat malam yang dilakukan setelah salat isya' sampai terbit fajar (subuh).

Qiyamul lail diperuntukkan bagi mereka yang telah tertidur, walau sejenak, di saat malam hari. Mereka dianjurkan mengambil air wudu dan salat. Seperti firman Allah SWT dalam QS Al-Isro' 79:

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Dan sabda Nabi Muhammad SAW: "Waktu yang paling afdhol setelah salat wajib adalah salat malam." (HR.Muslim)

Waktunya baik dilakukan pada sepertiga malam. Paling utama pada sepertiga malam kedua dan yang paling sempurna pada sepertiga malam terakhir atau sebelum subuh.

Qiyamul lail di bulan Ramadan sangat dianjurkan. Karena nilai atau ganjaran suatu ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Qiyamul lail di bulan Ramadan sangat dianjurkan. Karena nilai atau ganjaran suatu ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.Bahkan nilai Qiyamul Lail lebih ditinggikan lagi. Terutama di waktu sepertiga akhir bulan Ramadan, yakni saat waktu terjadinya lailatul qodar. Namun, sayangnya di akhir Ramadan sering kali ibadah kita semakin menurun.Maka dari itu, dengan adanya janji pahala ini seyogyanya kita meningkatkan ibadah kita setiap saat, setiap waktu hingga memperoleh kemenangan.Di bulan Ramadan ini tentunya tidak terlalu sulit untuk bangun di malam hari. Lantaran 'dipaksa' bangun untuk sahur.Sayangnya, kita sering kali digoda dengan suguhan dan dimanjakan dengan sajian acara menarik di televisi. Qiyamul Lail pun tak sempat dilakukan.Padahal Ramadan dan rangkaian ibadah di dalamnya sebagai ikhtiar geladi bersih guna menambah kualitas dan ketaqwaan menyongsong 11 bulan berikutnya dan tahun-tahun ke depan.Akankah setelah (Ramadan) itu, kita menjadi sepi dan tidak bersemangat dalam beribadah? Hal itu bisa tercermin dengan ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadan. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler