Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Sinusitis merupakan penyakit yang timbul akibat peradangan di bagian rongga hidung, sehingga pengidap penyakit ini tidak dapat mencium bau. Kadang orang tak bisa membedakan penyakit ini dengan pilek biasa.

Terlebih salah satu tanda-tanda sinusitis memang pilek, hidung tersumbat dan nyeri di bagian wajah.

Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus, dokter Dony Wicaksana mengatakan sinusitis merupakan penyakit peradangan di bagian rongga. Peradangan itu juga dapat terjadi di bagian rongga hidung, dahi, dan juga pipi.

"Tidak hanya di hidung, tetapi juga di dahi dan pipi. Penyebabnya karena bakteri. Ada juga yang disebabkan karena alargi debu atau bulu kucing," katanya, Senin (11/4/2022).

Dokter Dony menyampaikan, ada beberapa gejala yang timbul ketika mengidap penyakit sinusitis. Mulai dari sering pusing hingga flu.

"Flu-nya berkepanjangan, durasinya mulai seminggu hingga sebulan lebih," sambungnya.

Dia melanjutkan, pengidap sinusitis beragam. Dimulai pengidap sinusitis akut hingga pengidap sinusitis kronis.

"Kalau akut itu gejalanya berlangsung selama dua minggunan, kalau yang kronis gejala yang dialami bisa sampai tiga bulan," ujarnya.

Baca: Ini Manfaat Nanas Madu untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Baca: Ini Manfaat Nanas Madu untuk Kesehatan yang Perlu DiketahuiPengidap sinusitis sering merasakan bau tak sedap. Padahal, di sekitarnya tidak ada aroma yang tidak sedap.Lebih lanjut, penanganan sinusitis ini bisa dilakukan dengan cara operasi. Namun, bisa juga dilakukan dengan terapi melalui obat, hal ini bergantung tingkat keparahan yang dialami."Kalau timbunan gumpalan nanahnya sudah banyak dan parah harus dilakukan operasi. Tetapi kalau belum begitu banyak gumpalan nanahnya bisa dilakukan dengan pengobatan," terangnya.Baca: Sakit Flu atau Terinfeksi Omicron, Kenali Gejala yang MembedakanDia mengimbau pengidap sinusitis yang diakibatkan oleh alergi untuk menghindari penyebab alerginya. Misalnya alergi bulu kucing atau alergi debu."Kalau yang alergi bulu kucing ya dihindari, kalau yang alergi debu ya menggunakan masker. Tetapi kalau sudah akut, bisa diobati dengan terapi antibiotik atau dengan antivirus," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler