Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Tokoh ulama dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah KH M Arwani Amin Said dikenal sebagai guru para ulama di Jawa, yang memiliki 17 wasiat. Pesan dalam wasiat itu begitu mendalam dan terus dijalankan para santri hingga kini.

Majalah Al-Fanan yang diterbitkan oleh Pondok Pesantren Ma’had Ulumisy Syar’iyyah Yanbuul Quran (Mus-YQ) di Kajeksan, Kabupaten Kudus, pada 2021 mengulas tentang wasiat ini.

Wasiat pertama yakni menjadi seorang yang bersyukur. Kemudian pada wasiat kedua, Mbah Arwani menjelaskan untuk tidak memaksa belajar, tetapi yang terpenting yakni tetap berusaha.

Sedangkan wasiat ketiga Mbah berpesan agar tidak mengejar cepat, melainkan mengejar penguasaan. Keempat, beliau berwasiat kepada tiap-tiap orang agar selalu ingat jika setiap orang memiliki cobaan yang berbeda-beda.

Kelima, Mbah Arwani mengajarkan untuk mendoakan guru atau kiai setiap hari. Keenam, jangan mudah mengeluh. Karena semua yang ada merupakan cobaan.

[caption id="attachment_286189" align="alignleft" width="1280"] Majalah Al-Fanan terbitan Ponpes Mus-YQ Kudus yang mengulas wasiat Mbah Arwani. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]

Selanjutnya wasiat ketujuh dan kedelapan, Mbah Arwani juga berwasiat agar meziarahi makam beliau. Beliau juga menyarankan kepada penerusnya untuk tidak bergurau.

Baca: Kisah Mbah Arwani Kudus, Ajarkan Alquran Mulai dari Masjid Kenepan

Kemudian wasiat kesembilan dan kesepuluh, sebagai umat diminta untuk tetap beribadah yang istikamah. Selain itu juga diminta agar salat dengan hati-hati. Begitu juga berhati-hati dalam berhajat.
Kemudian wasiat kesembilan dan kesepuluh, sebagai umat diminta untuk tetap beribadah yang istikamah. Selain itu juga diminta agar salat dengan hati-hati. Begitu juga berhati-hati dalam berhajat.Wasiat kesebelas dan ke-12 Mbah Arwani mengingatkan agar bermurah hati terhadap orang tua. Kemudian tidak menjadi orang yang sembrono juga merupakan bagian dari wasiatnya.Mbah Arwani juga memberikan wasiat tidak perlu takut kehabisan makanan sebagai wasiat ke-13. Hal ini tertulis di slogan ”Sopo geleem obah bakal mamah”.Baca: Kisah Mbah Mutamakkin Kajen Pati: Dua Anjing Pernah Keluar dari TubuhnyaMembaca Alquran yang tartil menjadi wasiat ke-14 dari Mbah Arwani. Menurutnya hal itu lebih baik dan bermanfaat daripada membaca banyak tetapi tidak tartil“La an aqro-asurotan urottiliha ahabbu ilayya min an aqro al quranna kullahu. Artinya jika aku membaca satu surat dengan tartil adalah lebih baik aku sukai daripada membaca keseluruhan Alquran,” pesan Mbah Arwani mengutip kalimat dari ulama bernama Abdulloh bin Abbas.Pada wasiat poin ke-17, Mbah Arwani menyampaikan jika sudah terbiasa membaca tartil, pasti bisa membaca cepat. Tetapi sebaliknya jika terbiasa membaca cepat, belum tentu bisa. Reporter: Vega Ma’arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler